Mazmur 107:1-3
Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN
107:1 Bersyukurlah
1 kepada TUHAN,
sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus
TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
107:3 yang dikumpulkan-Nya
dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
Mazmur 107:23-32
107:23 Ada orang-orang yang mengarungi laut
dengan kapal-kapal,
yang melakukan perdagangan di lautan luas;
107:24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN,
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
107:25 Ia berfirman,
maka dibangkitkan-Nya angin badai
yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
107:26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur
karena celaka;
107:27 mereka pusing
dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
107:28 Maka berseru-serulah
mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan
mereka,
107:29 dibuat-Nyalah badai
itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya
tenang.
107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka
ke pelabuhan kesukaan mereka.
107:31 Biarlah mereka bersyukur
kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya
yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
107:32 Biarlah mereka meninggikan
Dia dalam jemaat
umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.
1 Full Life: BERSYUKURLAH.
Nas : Mazm 107:1-43
Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena
kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat
contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem
umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9),
perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal
(ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur
ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan
dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita
selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam
kehidupan kita.